Showing posts with label Sains. Show all posts
Showing posts with label Sains. Show all posts

January 24, 2011

Quantum bisa bertahan lebih lama di mata burung Robin

"Otak BURUNG" biasanya hanya untuk hinaan, tapi itu mungkin harus berubah. Sebuah cahaya diaktifkan oleh kompas di bagian belakang mata, beberapa burung 'dapat mempertahankan elektron dalam keadaan kuantum halus lebih lama daripada sistem buatan manusia yg paling baik.

Migrasi burung bernavigasi dengan merasakan medan magnet bumi, tetapi mekanisme yang tepat di tempat kerja tidak jelas. Merpati diperkirakan bergantung pada bit magnetit di paruh mereka. Lainnya, seperti burung robin Eropa , dapat bergantung pada perubahan kimia cahaya-yang dipicu tergantung pada orientasi burung yang relatif terhadap medan magnet bumi.

Sebuah proses yang disebut pasangan radikal (RP) mekanisme diyakini berada di balik metode kedua. Dalam mekanisme ini, cahaya menggairahkan dua elektron pada satu molekul dan pirau salah satu dari mereka ke sebuah molekul kedua. Meskipun dua elektron dipisahkan, mereka berputar dihubungkan melalui belitan kuantum.

Elektron akhirnya bersantai, menghancurkan wilayah kuantum ini. Sebelum terjadi, medan magnet bumi dapat mengubah alignment relatif dari elektron 'berputar, yang pada gilirannya mengubah sifat-sifat kimia dari molekul yang terlibat. Seekor burung kemudian dapat menggunakan konsentrasi bahan kimia di berbagai titik pada mata untuk menyimpulkan orientasi.

Penasaran dengan gagasan bahwa, jika mekanisme RP benar, keadaan kuantum halus dapat bertahan tempat yang sibuk seperti punggung mata, Erik Gauger dari University of Oxford dan rekannya berangkat untuk mencari tahu berapa lama elektron tetap dilibatkan.

Mereka berpaling pada hasil dari percobaan baru pada robin Eropa, di mana burung tertangkap terkena medan magnet flip-menjatuhkan diri dari kekuatan yang berbeda selama musim migrasi mereka. Pengujian menunjukkan bahwa medan magnet 15 nanoTesla, kurang dari seperseribu kekuatan medan magnet bumi, sudah cukup untuk mengganggu arah burung terbang (Biofisik Journal, DOI: 10.1016/j.bpj.2008.11.072).

Ini medan magnet yang berosilasi hanya akan mengganggu kompas magnetik burung 'sedangkan elektron tetap dilibatkan. Sebagai medan magnet yang lebih lemah saat lebih lama untuk mengubah spin elektron, tim menghitung bahwa untuk bidang kecil tersebut untuk mempunyai dampak yang kuat pada kompas burung 'elektron harus tetap melibatkan paling tidak 100 mikrodetik. Pekerjaan mereka akan muncul di Physical Review Letters.

Elektron terpanjang-hidup dalam sebuah sistem kuantum buatan - kandang atom karbon dengan atom nitrogen pada pusatnya - bertahan selama hanya 80 mikrodetik pada suhu sebanding, poin tim keluar. "Alam telah, apa pun alasannya, telah mampu melindungi koherensi kuantum lebih baik daripada yang bisa kita lakukan dengan molekul yang telah dirancang secara khusus," kata anggota tim Simon Benjamin dari Pusat Quantum Technologies di Singapura.

Thorsten Ritz dari University of California, Irvine, yang membantu melakukan eksperimen robin, memperingatkan bahwa mekanisme RP belum dapat dikonfirmasi. Tapi dia senang dengan prospek negara kuantum berumur panjang. "Mungkin kita bisa belajar dari alam bagaimana meniru hal tersebut," katanya.
read more >>

Bagaimana Ekologi bisa menyelamatkan perbankan ?

Sistem keuangan dunia benar-benar seperti rimba - realisasi yang dapat menyelamatkan dari bencana.Sebuah teori ekologi dan pimpinan stabilitas bank pusat di Inggris telah bekerja sama untuk menunjukkan bahwa jika anda menerapkan model matematis yang digunakan dalam ekologi untuk sistem keuangan, mereka berperilaku seperti ekosistem - dengan risiko yang sama : bisa runtuh. Mengkhawatirkan, para bankir model sekarang menggunakan cara untuk memaksimalkan persis risiko tersebut.

Sampai tahun 1970-an, ahli ekologi yakin bahwa semakin kompleks ekosistem, semakin stabil: satu kehilangan spesies dan sisanya mengisi masuk Lalu Robert May, sekarang di Universitas Oxford, dan lain-lain menunjukkan bahwa sistem kompleks seperti memiliki titik kritis di mana perubahan dalam satu spesies dapat memiliki efek dramatis dan non-linear pada orang lain. Kerugian dapat menyebar, dan bahkan menyebabkan runtuh. Semakin kuat koneksi dan perbedaan sedikit ada di antara spesies, semakin besar risikonya.

Dengan menggantikan berbagai jenis kredit dan aset untuk pemangsaan, kerjasama dan kompetisi, Mei dan bankir Andy Haldane menunjukkan bahwa sistem keuangan global mungkin berperilaku sama (Nature, DOI: 10.1038/nature09659). Namun bankir masih berpikir seperti ekologi 1960-an, kata mereka.

Bank memaksimalkan konektivitas mereka dan kesamaan dalam upaya untuk meningkatkan stabilitas, padahal sebenarnya ini dapat melakukan yang sebaliknya. Harga model untuk produk-produk keuangan yang disebut derivatif, pusat krisis 2008, juga salah mengecualikan efek non-linear. Mei dan Haldane berpikir model keuangan yang lebih ekologis mungkin mencegah krisis lain.

Sumber : newscientist
read more >>

Tentang "Abstrak"

Pemahaman akan pengertian abstrak sepertinya masih dianggap sebagai suatu yang sulit bahkan tak teraplikasi. Bagi orang awam, boleh jadi menganggap orang yang belajar matematika abstrak sebagai orang sinting.

Saatnya kita harus menguak apa yang dimaksud abstrak dalam matematika? Apakah suatu yang tidak real? Hanyakah basa-basi ataukah hanyakah khayalan orang? Apakah seperti aljabar abstrak itu suatu yang mengada-ada saja ataukah memang harus menuju ke situ?

Berikut semoga bisa memberi gambaran akan pemahaman tersebut. Sebagai langkah-langkah sebelum ke abstrak, kita berkecimpung dengan aritmatika yang di dalamnya ada proses seperti penjumlahan, perkalian, dan ada penggunaan variabel. Pengenalan abstrak di SMA biasanya dimulai dengan pelajaran induksi matematika dimana harus membuktikan keteraturan sampai tak hingga dengan membuktikan implikasi Pk--->Pk+1 dan membuktikan P0 benar.

Waktu kita melangkah dari perhitungan dasar ke penggunaan variabel, kita meluaskan orientasi kepada cakupan perhitungan yang lebih luas. Kita bisa mengoperasikan bilangan-bilangan tanpa mengetahui berapa bilangannya, cukup dengan variabel. Nah ini, dari aritmatika menuju abstrak yang banyak membuat kepala para mahasiswa sakit, sebenarnya juga merupakan perluasan orientasi menuju semakin beragam dan semakin luas. Kita mulai dengan mempelajari sekelompok obyek, lalu interaksi antar obyek, yang lalu kita namakan operasi biner, mempelajari keteraturannya, mempelajari ciri-cirinya, lalu memformulasikannya menjadi aksioma-aksioma.

Contoh di bawah mungkin bisa menjadi bayangan akan langkah tersebut, kita mulai dengan PENGANTAR TEORI BILANGAN.

Subgroup bilangan bulat
Kita perhatikan himpunan bilangan bulat (integer), yaitu {...,-3,-2,-1,0,1,2,3,...} yang kemudian biasa dinotasikan dengan Z. < huruf Z ini adalah diambil dari singkatan Zahl = bilangan dari Bhs Jerman>

Diberikan suatu himpunan bagian dari Z, katakanlah himpunan S. Himpunan S disebut subgroup dari Z jika memenuhi :
(i) x+y anggota dari S untuk setiap x dan y anggota dari S,
(ii) 0 anggota dari S,
(iii) -x anggota dari S untuk setiap x anggota dari S.

< catatan : Kalau pernah mempelajari tentang teori group, maka syarat-syarat di atas tidak lain sifat tertutup(i), ada elemen identitas(ii), dan untuk setiap anggota dari S yang bukan 0 punya invers. Di kasus bilangan bulat ini sifat asosiatif bisa dirunut dg mudah dari sifat tertutup >

Suatu himpunan bagian tak kosong S dari Z adalah subgroup jika dan hanya jika x - y anggota dari S untuk setiap x dan y anggota dari S.
Bukti :
S subgroup dari Z ==> x - y anggota S untuk setiap x,y anggota S
Karena y anggota dari S, maka -y anggota dari S
Karena x dan -y anggota dari S, maka x+(-y)=x-y anggota dari S
x - y anggota S untuk setiap x,y anggota S ==> S subgroup dari Z

Karena S tak kosong maka ada anggotanya, misalkan x anggota dari S, maka x-x=0 adalah anggota dari S , jadi 0 dan x anggota dari S sehingga 0-x=-x anggota dari S , lalu jika x dan y anggota dari S, sehingga -y anggota dari S, lalu x-(-y)=x+y anggota dari S . Terbukti.

Taruhlah m adalah bilangan bulat, dan kita buat notasi mZ={mn|n anggota Z}. Maka mZ adalah subgroup dari Z.

Teorema I
Jika S adalah saubgroup dari Z, maka S = mZ untuk suatu bilngan bulat tak negatif m. < dengan kata lain, teorema ini mengatakan bahwa kalau S adalah subgroup dari Z, maka pasti berbentuk himpunan kelipatan dari suatu bilangan bulat tak negatif {0,1,2,3,...} >

Bukti :
Kita buat dua kemungkinan, yaitu :
pertama --> jika S = {0}, maka dapat ditulis S=mZ dengan m=0.
kedua --> jika S tidak sama dengan {0}, atau S memuat bilangan bulat tak nol. Maka tentunya S memuat bilangan bulat positif < karena jika x anggota S maka -x juga anggota S >. Kita ambil misalnya m adalah bilangan bulat positif yang terkecil di S. Lalu suatu bilangan bulat positif n di S akan dapat ditulis dalam bentuk n=qm+r, dimana q adalah suatu bilangan bulat positif dan r suatu bilangan bulat yang memenuhi 0<=r. Dengan demikian r juga anggota S, karena r=n-qm. Karena diasumsikan m adalah yang terkecil, maka haruslah r=0. Jadi n=qm, dengan demikian n anggota mZ, yang berarti S=mZ. Terbukti. Teorema tersebut mengatakan bahwa kalau sebuah himpunan yang anggotanya bilangan-bilangan bulat serta memenuhi tiga aksioma untuk subgroup di atas, maka tentulah anggota-anggota himpunan tersebut berbentuk kelipatan dari suatu bilangan bulat positif. Faktor Persekutuan Terbesar
Definisi :
Taruhlah a1,a2,...,ar adalah bilangan bulat, yang tidak semuanya nol. Faktor persekutuan dari a1,a2,...,ar adalah suatu bilangan bulat yang membagi habis setiap a1,a2,...,ar. Faktor persekutuan terbesar dari a1,a2,...,ar adalah bilangan bulat positif terbesar yang membagi habis setiap a1,a2,...,ar. Faktor persekutuan terbesar dari a1,a2,...,ar dinaotasikan dengan (a1,a2,...,ar).

Teorema II
Taruhlah a1,a2,...,ar adalah bilangan bulat, yang tidak semuanya nol. Maka ada bilangan-bilangan bulat sebutlah u1,u2,...,ur sedemikian hingga
(a1,a2,...,ar)=a1u1 + a2u2 + . . . +arur
dimana (a1,a2,...,ar) adalah Faktor Persekutuan Terbesar dari a1,a2,...,ar.

Bukti :
Pembuktian teorema ini, pertama kita harus menunjukkan bahwa suatu himpunan S yang anggota-anggotanya berbentuk n1a1 + n2a2 + . . . +nrar dimana n1, n2,..., nr bilangan-bilangan bulat merupakan subgroup dari Z dengan menunjukkan terpenuhinya 3 aksioma di atas. Lalu setelah terbukti, maka karena
S subgroup Z, akan berbentuk mZ. Dengan kata lain bahwa setiap anggota S merupakan kelipatan dari m. Dengan demikian m adalah faktor persekutuan dari a1,a2,...,ar. Karena FPB adalah faktor persekutuan, maka otomatis ada u1,u2,...,ur sehingga (a1,a2,...,ar)=a1u1 + a2u2 + . . . +arur. Terbukti.

Kiranya, ini bisa menjadi gambaran bahwa yang namanya abstrak bukan suatu yang tidak aplikatif, melainkan adalah perluasan orientasi kita dalam memandang. Memang terlihat lebih sulit, karena kita mencoba menengok yang disebalik dari yang nampak.

Semoga bermanfaat bagi semuanya.
read more >>

Apa Sih Inflasi Itu ?

Dalam konteks ekonomi makro dua permasalahan utama yang dihadapi adalah pengangguran dan inflasi. Keduanya merupakan permasalahan yang saling terkait satu sama lain. Menurut A.W. Philips dengan analisis kurvanya ia mengatakan bahwa suatu negara ketika menghadapi inflasi yang tinggi, maka tingkat pengangguran di negara tersebut akan rendah, begitu juga sebaliknya. Namun kondisi ini hanya terjadi di alam teori dalam kenyataanya ketika inflasi rendah maka pengangguran juga bisa dalam fase yang rendah pula. Kali ini yang akan menjadi pokok bahasan dalam tulisan ini adalah tentang inflasi.

Berbicara tentang inflasi maka yang umumnya akan terjadi adalah kenaikan harga, penurunan tingkat pendapatan rill, melemahnya konsumsi agregat, dan ekspor - impor yang terganggu. Fenomena - fenomena tersebut memang umumnya terjadi ketika inflasi namun dengan catatan kondisi itu baru akan terjadi ketika inflasi sudah  berada pada level di atas 10%. Untuk lebih jelasnya saya akan menguraikan tentang hakikat dari inflasi itu sendiri.
   
Inflasi merupakan suatu keadaan dimana peredaran uang secara umum lebih besar dibandingkan peredaran barang di sautu negara pada periode tertentu. Suatu negara atau wilayah baru dapat dikatakan menghadapi inflasi apabila terpenuhi 3 syarat antara lain:

1. Kenaikan harga
2. Terjadi secara umum
3. Berlangsung terus menerus

Bila salah satu syarat tidak terpenuhi maka suatu negara tidak dapat dikatakan mengalami inflasi. Misalkan terjadi kenaikan harga cabe sebesar 20% di Indonesia. Bila kenaikan harga cabe tidak diikuti dengan kenaikan komoditas atau barang - barang secara umum maka tidak dapat dikatakan bahwa Indonesia mengalami inflasi. Seandainya juga terjadi kenaikan BBM yang mendorong harga - harga barang secara umum naik namun hanya berlangsung sesaat juga tidak dapat dikatakan sebagai suatu keadaan dimana negara berada dalam keadaan inflasi.

Inflasi bila ditinjau dari tarikan permintaan dan penawaran, maka penyebab inflasi dapat digolongkan menjadi 3 antara lain:

1. Deman Pull Inflation
Demand pull inflation merupakan suatu keadaan dimana inflasi di sebabkan oleh kenaikan permintaan agregat yang lebih besar daripada kenaikan penawaran agregat. Meningkatnya kenaikan penawaran agregat bila dilihat dari kurva diatas maka yang terjadi adalah kenaikan harga yang disertai dengan meningkatnya output. Kondisi ini terjadi ketika perekonomian sedang berada dalam kondisi normal dan tidak terjadi goncangan dan tekanan yang akan membawa perekonomian ke arah resesi. Lebih lanjut dari keterangan kurva diatas dapat diambil suatu kesimpulan dimana inflasi dalam keadaan terkendali akan bermanfaat dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

2. Cost Push Inflation
Cost push inflation merupakan suatu keadaan dimana penawaran agregat mengalami penurunan atau secara grafis kurva penawaran akan bergeser ke kiri. Keadaan ini akan menyebabkan harga - harga akan meningkat secara umum dan disertai pula dengan melemahnya jumlah output yang diproduksi oleh suatu negara. Seperti pada pendekatan dengan menggunakan kurva permintaan dan penawaran, maka ketika kurva penawaran bergeser ke kiri, maka yang terjadi adalah harga akan naik dengan diikuti oleh menurunnya jumlah barang yang ditawarkan. Dalam kondisi seperti ini suatu negara berada dalam fase resesi. Dimana kenaikan harga - harga secara umum telah menyebabkan pertumbuhan ekonomi melambat dan bahkan pada pertumbuhan di level yang negatif.

3. Mixed Inflation
Merupakan gabungan antara demand pull inflation dan cost push inflation. Bila kita menggunakan perdekatan secara grafis, maka pada kondisi ini kurva permintaan agregat akan bergeser ke kanan dengan diikuti oleh bergesernya kurva penawaran agregat ke kiri. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya kenaikan harga namun tanpa diikuti oleh perubahan jumlah output yang diproduksi oleh suatu negara. Bila keadaan ini yang terjadi maka perekonomian berada dalam suatu fase yang disebut STAGFLASI. Dimana inflasi mengakibatkan pertumbuhan ekonomi 0% yang artinya kenaikan harga barang dan jasa secara umum tidak menyebabkan perubahan pada output barang dan jasa yang diproduksi.

Sementara bila ditinjau dari sumber penyebabnya, inflasi dibagi menjadi 2 yakni:

1. Inflasi Domestik
Artinya terjadinya inflasi di suatu negara murni disebabkan oleh kenaikan harga - harga barang dan jasa di dalam negara itu sendiri. Misalkan akibat kenaikan harga - harga bahan pokok di hampir berbagai wilayah di Indonesia, menyebabkan harga - harga barang kebutuhan pokok naik secara umum dengan periode yang terjadi secara terus- menerus. Kondisi ini merupakan inflasi yang terjadi akibat faktor - faktor inflasi di dalam negeri  sehingga disebut Inflasi Domestik.

2. Inflasi Luar Negeri
Dalam kasus ini, suatu negara mengimpor inflasi dari negara yang sedang mengalami inflasi dalam perekonomiannya. Misalkan Indonesia mengimpor Mesin dari Amerika Serikat. Bersamaan dengan saat Indonesia mengimpor mesin dari Amerika Serikat, perekonomian Amerika Serikat sedang mengalami inflasi yang berimbas pada kenaikan harga mesin. Otomatis keadaan ini akan menyebabkan harga mesin yang dibayar menjadi lebih mahal. Karena mesin merupakan teknologi penting dalam suatu perekonomian maka ketika mesin itu dijual dan kemudian berdampak pada kenaikan harga - harga barang secara umum, maka kondisi itu akan menimbulkan inflasi.

Inflasi berdasarkan intensitasnya dibagi menjadi 4 golongan yakni:

1. Inflasi ringan
Inflasi ringan berkisar antara 0 - 10%. Dalam kondisi ini inflasi justru membantu perekonomian untuk tumbuh. Perlu diketahui, inflasi pada hakikatnya analog dengan api. Apa maksudnya? coba bayangkan api dalam intensitas kecil tentu berguna bukan? kita bisa menjadikan api tersebut untuk memasak, menerangi sudut - sudut ruangan ketika lampu mati, untuk menghangatkan badan ketika suasana dingin, dan lain sebagainya. Namun bila api besar tentu akan mengakibatkan terjadinya kebakaran. Analog dengan api, inflasi yang kecil dan terkendali sangat dibutuhkan oleh suatu perekonomian untuk tumbuh dan berkembang. Karena dengan inflasi yang rendah dan terkendali akan memberkikan stimulasi bagi berkembangnya penawaran agregat sehingga perekonomian bisa tumbuh. Idealnya inflasi yang rendah dan terkendali adalah pada level 5%, namun maksimal inflasi jangan sampai menembus 2 digit.

2. Inflasi Sedang
Inflasi sedang berkisar antara 10 - 30%. Inflasi pada level ini sudah memberikan dampak bagi perekonomian dimana dampaknya akan dirasakan oleh para pekerja yang memiliki penghasilan tetap. Dampak dari inflasi ini adalah pendapatan rill dari mereka yang memiliki penghasilan tetap akan menurun dan berkurang nilai rillnya. Misalkan dengan uang Rp. 10.000 seseorang bisa membeli 2 mangkuk bakso, namun akibat terjadinya inflasi nominal yang sama tidak lagi dapat membeli 2 mangkuk bakso mungkin hanya 1 bakso. Keadaan itulah yang merupakan gambaran bahwa kekuatan daya beli uang terhadap barang melemah. Namun kondisi ini relatif bisa dikendalikan melalui kebijakan fiskal dan moneter yang kontraktif.

3. Inflasi  berat
Inflasi berat berada pada kisaran 30 - 100%. Inflasi ini bukan saja menurunkan pendapatan rill masyarakat yang berpenghasilan tetap tetapi sudah berdampak kepada sistem keuangan suatu negara. Biasanya bila suatu negara sudah berada pada kondisi ini, arus masuk devisa relatif terhambat, nilai tukar mata uang domestik melemah cukup tajam, kinerja pasar modal terganggu bahkan dapat mengalami suspensi atau penutupan perdagangan sementara, dan rontoknya sejumlah perbankan yang tidak memiliki atau tidak memenuhi kriteri Bank Sentral. Kondisi ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang bergerak lambat bahkan dapat tumbuh negatif.

4. Hyperinflation
Merupakan inflasi yang sudah sangat berat. Kisaran inflasi ini sudah lebih dari 100%. Kondisi ini akan mengakibatkan kerusakan sangat parah pada stabilitas sistem keuangan sehingga bila kondisi ini terjadi suatu negara harus melakukan kebijakan sanering atau penyehatan sistem keuangan dengan jalan memotong nominal mata uang (kondisi ini berbeda dengan redenominasi), Umumnya kebijakan sanering akan membuat daya beli masyarakat terkontraksi selama beberapa waktu namun akan kembali pulih. Sanering bukan satu - satunya jalan karena negara yang mengalami kondisi ini harus mendapatkan insentif guna memperlancar arus likuiditas pada perekonomian sebagai dampak dari rusaknya sistem keuangan akibatnya rontoknya perbankan suatu negara.

Oke deh, begitulah beberapa hal mengenai inflasi. Semoga bisa membantu anda dalam memahami inflasi.

sumber : - Ryan Alief Putra
- Wiki

read more >>